Status ketersediaan: | |
---|---|
0,3-1,0 mm
Yingfan
Di bawah ini adalah referensi ilmiah untuk mendukung penggunaan geomembrane HDPE dalam aplikasi budidaya akuakultur:
1. Peternakan akuakultur di Belize: Robins P. Mclntosh, 2000, melaporkan bagaimana penggunaan lapisan HDPE mengurangi erosi tepian kolam, meningkatkan kecepatan waktu pergantian tanaman, mempertahankan ketinggian air, dan meningkatkan efisiensi kolam.
2. Pertanian Agromarina de Panama, Panama: Bray et al., 2001, mengeluarkan laporan yang menjelaskan bagaimana White Spot Syndrome Virus (WSSV) yang merusak menghentikan produksi di kolam tanah.Laporan tersebut menemukan bahwa tingkat kelangsungan hidup meningkat dari 9% di kolam tanah menjadi 80% di kolam yang dilapisi geomembran HDPE 0,75 mm.
3. Jawa Timur, Indonesia: N. Taw et al., 2002, melaporkan bahwa produktivitas meningkat dari 3634kgs/ha di kolam tanah menjadi 10094kgs/ha di kolam yang dilapisi geomembran HDPE.
Keunggulan HDPE Pond Liner dalam Aplikasi Akuakultur
1. Penampungan air yang aman
(membantu menjaga volume air kolam tetap konsisten dan mencegah intrusi polutan yang terbawa air tanah memasuki kolam budidaya)
2. Kontrol kualitas air yang ditingkatkan
(tidak ada bahan tambahan atau bahan kimia yang dapat larut dan berdampak pada kualitas air atau membahayakan kehidupan hewan, tersedia pembersihan berulang, tahan terhadap serangan dan pertumbuhan mikrobiologis)
3. Meminimalkan biaya pemompaan
4. Kontrol tingkat oksigen terlarut
5. Permukaan panen yang halus lebih mudah dibersihkan dibandingkan tanah sehingga meningkatkan siklus panen
6. Instalasi cepat, Rendah biaya Biaya pemasangan & pemeliharaan, Perbaikan mudah
Perbandingan antara dua jenis budidaya tambak
Budidaya Kolam dari Tanah (atau Beton). | Budidaya Kolam Lapisan HDPE Liner |
Asam berbahaya, basa dalam pemeliharaan tanah dan air | Pemeliharaan air yang baik tanpa polusi tanah |
Air bawah tanah menjadi asin akibat rembesan air laut | Tidak terjadi kasus ini |
Cepat plankton tumbuh pada tahap budidaya selanjutnya | Plankton lambat tumbuh pada tahap awal tetapi menjadi stabil pada tahap selanjutnya |
Sulit untuk dihilangkan organik yang akan menyebabkan kontaminasi | |
Memerlukan perawatan setelah panen (misalnya berjemur, penggantian tanah dan sterilisasi dll.) | Hanya dapat digunakan setelah pembersihan air tawar |
Tanggul mudah hancur oleh gelombang air atau kepiting
| Sulit dihancurkan karena kekuatan tarik yang tinggi dan elastisitas hdpe liner yang sangat baik |
Insang udang mudah terkontaminasi lumpur | Insang tidak akan tercemar |
Dua kali panen per tahun | Tiga atau empat kali panen per tahun |
Biaya tinggi dan masa konstruksi yang lama | Biaya dapat dihemat 20%-50% |
Permukaannya yang kasar akan menyebabkan ikan atau belut atau udang terluka | Permukaan halus yang akan sangat mengurangi risiko menyakiti hewan budidaya |
Khusus untuk liner kolam budidaya akuakultur:
Di bawah ini adalah referensi ilmiah untuk mendukung penggunaan geomembrane HDPE dalam aplikasi budidaya akuakultur:
1. Peternakan akuakultur di Belize: Robins P. Mclntosh, 2000, melaporkan bagaimana penggunaan lapisan HDPE mengurangi erosi tepian kolam, meningkatkan kecepatan waktu pergantian tanaman, mempertahankan ketinggian air, dan meningkatkan efisiensi kolam.
2. Pertanian Agromarina de Panama, Panama: Bray et al., 2001, mengeluarkan laporan yang menjelaskan bagaimana White Spot Syndrome Virus (WSSV) yang merusak menghentikan produksi di kolam tanah.Laporan tersebut menemukan bahwa tingkat kelangsungan hidup meningkat dari 9% di kolam tanah menjadi 80% di kolam yang dilapisi geomembran HDPE 0,75 mm.
3. Jawa Timur, Indonesia: N. Taw et al., 2002, melaporkan bahwa produktivitas meningkat dari 3634kgs/ha di kolam tanah menjadi 10094kgs/ha di kolam yang dilapisi geomembran HDPE.
Keunggulan HDPE Pond Liner dalam Aplikasi Akuakultur
1. Penampungan air yang aman
(membantu menjaga volume air kolam tetap konsisten dan mencegah intrusi polutan yang terbawa air tanah memasuki kolam budidaya)
2. Kontrol kualitas air yang ditingkatkan
(tidak ada bahan tambahan atau bahan kimia yang dapat larut dan berdampak pada kualitas air atau membahayakan kehidupan hewan, tersedia pembersihan berulang, tahan terhadap serangan dan pertumbuhan mikrobiologis)
3. Meminimalkan biaya pemompaan
4. Kontrol tingkat oksigen terlarut
5. Permukaan panen yang halus lebih mudah dibersihkan dibandingkan tanah sehingga meningkatkan siklus panen
6. Instalasi cepat, Rendah biaya Biaya pemasangan & pemeliharaan, Perbaikan mudah
Perbandingan antara dua jenis budidaya tambak
Budidaya Kolam dari Tanah (atau Beton). | Budidaya Kolam Lapisan HDPE Liner |
Asam berbahaya, basa dalam pemeliharaan tanah dan air | Pemeliharaan air yang baik tanpa polusi tanah |
Air bawah tanah menjadi asin akibat rembesan air laut | Tidak terjadi kasus ini |
Cepat plankton tumbuh pada tahap budidaya selanjutnya | Plankton lambat tumbuh pada tahap awal tetapi menjadi stabil pada tahap selanjutnya |
Sulit untuk dihilangkan organik yang akan menyebabkan kontaminasi | |
Memerlukan perawatan setelah panen (misalnya berjemur, penggantian tanah dan sterilisasi dll.) | Hanya dapat digunakan setelah pembersihan air tawar |
Tanggul mudah hancur oleh gelombang air atau kepiting
| Sulit dihancurkan karena kekuatan tarik yang tinggi dan elastisitas hdpe liner yang sangat baik |
Insang udang mudah terkontaminasi lumpur | Insang tidak akan tercemar |
Dua kali panen per tahun | Tiga atau empat kali panen per tahun |
Biaya tinggi dan masa konstruksi yang lama | Biaya dapat dihemat 20%-50% |
Permukaannya yang kasar akan menyebabkan ikan atau belut atau udang terluka | Permukaan halus yang akan sangat mengurangi risiko menyakiti hewan budidaya |
Khusus untuk liner kolam budidaya akuakultur: